Artikel Terkini


image

Berdasarkan data WHO tahun 2015, penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) menyebabkan 17,7 juta kematian di dunia. Meskipun begitu, kabar baiknya ada banyak cara yang bisa Anda dan keluarga lakukan untuk mencegah penyakit jantung. Lantas, apa saja tindakan pencegahan penyakit jantung yang perlu Anda ketahui? Simak ulasannya di bawah ini.

Cara jitu mencegah penyakit jantung dan kekambuhannya

Jantung adalah organ penting yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Itulah sebabnya, menjaga kesehatan jantung itu penting. Bila tidak, berbagai jenis penyakit jantung, seperti aterosklerosis, aritmia, atau serangan jantung bisa menyerang Anda di kemudian hari.

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), kunci mencegah penyakit jantung adalah menerapkan diet sehat. Alasannya, dengan hidup lebih sehat, Anda dapat menjaga tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah tetap normal. Ini artinya, Anda menurunkan berbagai risiko penyakit kardiovaskuler.

Tindakan pencegahan ini tidak hanya diperuntukkan bagi orang yang sehat, tapi juga bagi penderita jantung yang tidak ingin penyakitnya kembali kambuh.

Supaya lebih jelas, mari bahasa satu per satu cara mencegah penyakit jantung dengan menerapkan gaya hidup sehat berikut ini.

1. Konsumsi makanan yang sehat untuk jantung

Mencegah penyakit jantung dan mengendalikan penyakit tersebut agar tidak kembali kambuh bisa dilakukan dengan memerhatikan pilihan menu makanan setiap hari. “Anda bisa mengurangi risiko penyakit ini dengan makan makanan yang baik untuk jantung setiap hari,” ujar Julia Zumpano, RD, LD, ahli diet kardiologi pada situs Cleveland Clinic.

Beragam jenis makanan yang membantu menjaga kesehatan jantung dan menghindari kekambuhan penyakit kardiovaskuler, di antaranya:

  • Ikan kaya omega 3, seperti salmon, tuna, atau bandeng yang berpotensi mencegah peradangan pada pembuluh darah.
  • Kacang tinggi omega 3, seperti almond atau kenari dapat menjaga jantung selalu sehat.
  • Buah beri-berian, buah sitrus, anggur, ceri, tomat, alpukat, delima, dan apel yang kaya antioksidan untuk mengurangi radikal bebas. Anda bisa menikmati buah yang sehat bagi jantung dan mendukung efektivitas obat untuk sembuhkan penyakit jantung ini secara langsung atau dibuat jus.
  • Oat, biji rami, dan biji chia yang tinggi serat dan omega 3 baik berpotensi meningkatkan kesehatan jantung.
  • Kacang kedelai, edamame, kacang tanah, dan kacang hitam yang kaya isoflavon, vitamin B, dan serat yang baik untuk jantung.
  • Sayur-mayur, seperti bayam, selada, wortel, brokoli, dan ubi jalar mengandung vitamin C, kalium, dan folat dapat mendukung fungsi jantung.
  • Makanan lain yang bisa Anda konsumsi untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah kambuhnya gejala penyakit jantung adalah ubi, yogurt, cokelat serta tidak berlebihan minum kopi.

2. Batasi atau hindari pantangan makanan

Guna menjaga kesehatan jantung dan mencegah kekambuhan penyakit jantung, Anda bisa menghindari berbagai pantangan berikut ini:

Makanan tinggi lemak dan kolesterol

Salah satu penyebab penyakit kardiovaskuler adalah penumpukan dan penyumbatan plak di pembuluh darah arteri. Plak in terbentuk dari kolesterol, lemak, atau kalsium berlebihan.

Semua zat yang membentuk plak itu sebagian besar berasal dari makanan yang dikonsumsi setiap hari. Contohnya, makanan cepat saji, makanan yang digoreng, makanan berlemak, dan makanan yang tinggi kolesterol. Jika makanan ini sering dikonsumsi, plak di arteri bisa menumpuk dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler.

Akan lebih baik, pilih makanan yang cara mengolahnya dipanggang, direbus, atau dikukus. Sekali pun digoreng, bahan yang digunakan adalah minyak zaitun. Kemudian, saat mengonsumsi daging sapi atau ayam, sisihkan bagian lemaknya dan jangan lupa kombinasikan dengan protein lain, misalnya ikan.

Merokok

Jika Anda seorang perokok, berusahalah untuk berhenti merokok dan menjauhi asap rokok mulai saat ini sebagai cara untuk menghindari penyakit jantung. Bahkan, menurut World Health Organization (WHO), risiko serangan jantung dan stroke dapat menurun secara drastis tepat setelah orang menghentikan kebiasaan yang kurang sehat ini.

Minum alkohol dan minuman bersoda

Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar trigliserida di dalam tubuh. Jika dikonsumsi secara berlebihan, alkohol dapat meningkatkan risiko Anda mengalami obesitas, kecanduan alkohol, dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, batasi konsumsi alkohol Anda, untuk membantu menjaga kesehatan jantung sekaligus mencegah terjadinya penyakit jantung.

Selain alkohol, Anda juga harus mengurangi kebiasaan minum minuman bersoda. Pasalnya, minuman ini mengandung tinggi gula, dapat menaikkan berat badan, dan pada akhirnya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sesekali minum tidak masalah, asal jangan terlalu sering dan batasi porsinya untuk mencegah terjadinya penyakit jantung atau kekambuhan gejalanya.

Ngemil makanan asin

Cara mencegah penyakit jantung selanjutnya adalah mengurangi konsumsi makanan asin, seperti keripik kentang dan camilan gurih lainnya. Makanan yang tinggi garam ini dapat meningkatkan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi).

Jika Anda sudah punya hipertensi, risiko terkena penyakit jantung akan semakin besar. Jika Anda tetap bandel mengonsumsi makanan tinggi garam, fungsi jantung akan semakin lemah dan arteri akan rusak. Seiring waktu, kondisi ini akan menyebabkan gagal jantung, yakni jantung sulit memasok aliran darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.

Walaupun garam itu dibutuhkan tubuh agar sel, jaringan, dan organ dapat bekerja dengan baik, asupannya tidak boleh berlebihan. Jadi, kurangi kebiasaan ngemil makanan asin untuk mencegah penyakit jantung.

3. Rutin olahraga dan tetap aktif

Olahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, hingga menjaga berat badan tetap sehat. Sebaliknya, jika Anda malas olahraga, risiko berbagai penyakit akan semakin tinggi, termasuk penyakit kardiovaskuler.

Oleh karena itu, menghindari penyakit jantung juga bisa dilakukan dengan cara berolahraga setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu.

Semua olahraga pada dasarnya baik. Namun, ada beberapa yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung dan bagi pasien penyakit jantung seperti berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau latihan angkat beban.

Aktivitas fisik sebenarnya tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, luangkan waktu istirahat sejenak untuk bangkit berdiri, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda.

4. Jaga berat badan ideal

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskuler. Oleh karena itu, jika Anda ingin mencegah penyakit jantung, cara yang harus Anda lakukan adalah menjaga berat badan tetap idel.

Caranya, atur pola makan dengan tidak makan secara berlebihan. Sebuah studi yang diterbitkan pada American Heart Association menyebutkan bahwa makan berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung pada orang yang sudah bermasalah pada jantungnya.

Ini karena makanan akan melepaskan banyak hormon ke dalam aliran darah sehingga bisa meningkatkan detak jantung, gumpalan darah, dan tekanan darah.  Hal ini bisa memperberat kerja jantung dan memicu penyumbatan, yang akhirnya bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Selain porsi makan yang perlu dibatasi, imbangi juga dengan aktivitas fisik seperti rutin berolahraga setiap hari. Tindakan pencegahan penyakit jantung ini bisa Anda lakukan dengan rutin olahraga dan menghindari makanan terlalu banyak.

Di samping itu, kurangi kebiasaan menonton TV terlalu lama, apalagi sambil ngemil makanan asin. Untuk memantau berapa berat badan ideal Anda, hitung Body Mass Index (BMI) melalui kalkulator BMI.

5. Perbanyak minum air putih

Rajin minum air putih menjadi cara mencegah penyakit jantung yang cukup ampuh, tapi sering kali dipandang sebelah mata. Tindakan pencegahan penyakit jantung ini dilakukan karena dehidrasi (kurang cairan tubuh) berdampak buruk bagi jantung.

Ketika Anda dehidrasi, jumlah darah dalam tubuh akan berkurang. Untuk mengimbanginya, jantung akan berdetak lebih cepat.

Tubuh juga menyimpan lebih banyak natrium membuat darah menjadi lebih tebal dan menyulitkannya bersirkulasi dengan baik. Kinerja jantung dalam memompa darah akan jadi semakin berat. Itulah sebabnya, Anda harus cukup minum setiap hari untuk mendukung kinerja jantung.

6. Belajar mengelola stres

Stres adalah hal yang wajar terjadi dan bisa dialami oleh semua orang. Masalahnya, bukanlah apa yang menyebabkan stres, tapi bagaimana Anda meresponnya.

Saat Anda sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi hormon adrenalin yang akan membuat jantung bekerja lebih keras. Akibatnya, dalam jangka panjang tekanan darah bisa meningkat dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah pada jantung.

Jadi, cara mencegah penyakit jantung terkait hal ini adalah pintar-pintar mengelola emosi. Tindakan pencegahan penyakit jantung terkait stres ini bisa Anda lakukan dengan mencoba meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam. Jika stress Anda sudah dirasa berlebihan, jangan ragu untuk mengunjungi psikolog.

Seks kerap kali timbul karena kehidupan seks memburuk bagi penderita penyakit jantung dan pembuluhnya. Michael Blaha, MD, MPH, peneliti dari John Hopkins Center menjawab kekhawatiran pasien penyakit jantung mengenai hal ini.

Menurutnya, melakukan hubungan seks itu aman untuk pasien penyakit kardiovaskuler karena risiko terjadinya serangan jantung selama aktivitas tersebut sangat rendah, yakni kurang dari 1 persen. Selain itu, durasi aktivitas seks juga cenderung lebih pendek jika dibandingkan dengan aktivitas fisik, seperti olahraga.

Lantas, apakah viagra aman digunakan untuk penderota jantung yang ingin meningkatkan kehidupan seksnya? Viagra atau obat penghambat phosphodiesterase-5 (PDE5) adalah obat untuk meningkatkan performa seks dan ini aman digunakan untuk penderita penyakit jantung.

Akan tetapi, penggunaan obatnya tetap harus diawasi dokter. Mengingat, adanya efek samping yang mungkin terjadi jika obat digunakan dengan tepat.

7. Berjemur

Tindakan pencegahan penyakit jantung dan kekambuhannya adalah rutin berjemur di bawah sinar matahari pagi. Kenapa? Alasannya sinar matahari memiliki potensi untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh plak pada pembuluh darah jantung.

Di samping itu, manfaat lain dari sinar matahari pagi untuk jantung adalah menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah serta memperkuat otot jantung untuk memompa darah. Cobalah untuk berjemur di pagi hari selama 10 menit setiap hari, namun pastikan sinar matahari mengenai kulit Anda secara langsung.

8. Cek kesehatan rutin

Upaya pencegahan penyakit jantung bisa Anda lakukan dengan cek kesehatan rutin. Ini meliputi pengecekan tekanan darah, kolesterol, dan gula dalam darah.

Pasalnya kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah yang tinggi bisa memperbesar risiko Anda terkena penyakit kardiovaskuler. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa memantau kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Anda perlu memulai cara mencegah penyakit jantung ini ketika sudah berusia 20 tahun. Ingat sekarang ini, penyakit kardiovaskuler tidak hanya menyerang lansia saja. Orang dewasa di atas 20 tahun juga bisa terserang penyakit kronis ini karena penerapan gaya hidup yang buruk.

Jika Anda sudah punya penyakit diabetes, pengecekan gula darah harus disesuaikan. Begitu juga dengan orang yang punya hipertensi (tekanan darah tinggi). Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai hal. Selalu ikuti anjuran dokter, terutama dalam aturan minum obat dan penerapan gaya hidup.

Baca selengkapnya
Artikel Terbaru

Waspadai Gejala Gagal Jantung
Jantung
27 August 2024

Gagal jantung merupakan suatu keadaan yang terjadi saat jantung gagal memompakan darah dalam jumlah yang memadai untuk mencukupi kebutuhan metabolisme (supply unequal with demand) atau jantung dapat bekerja dengan baik hanya bila tekanan pengisian (ventricular filling) dinaikkan.

Gagal jantung juga merupakan suatu keadaan akhir (end stage) dari setiap penyakit jantung, termasuk aterosklerosis pada arteri koroner, infark miokardium, kelainan katup jantung, maupun kelainan kongenital.

Bila dibiarkan tak terawat akan menyebabkan kematian dalam beberapa menit. Dari definisinya gagal jantung merupakan sekumpulan tanda dan gejala akibat gangguan abnormal jantung.

Tanda dan Gejala Gagal Jantung

Gagal jantung dapat dikenali dari gejala dan tanda diantaranya adanya pernafasan yang pendek (sesak nafas) saat aktivitas, kesulitan untuk rebah mendatar, terbangun karena sulit bernafas pada malam hari, kaki yang bengkak.

Gagal jantung dapat menjadi akut, misalnya terjadi setelah serangan jantung atau dapat juga terjadi dari gagal jantung kronik yang mengalami perburukan. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya penyakit ini. Seringkali karena suatu serangan jantung, tekanan darah tinggi atau adanya masalah pada katup-katup jantung.

Sesak napas yang terjadi pada penderita gagal jantung umumnya akan dirasakan penderita pada saat aktivitas dan posisi berbaring. Bahkan tidak jarang pula penderitanya yang mengalami sesak napas hebat ketika istirahat malam hari. Sehingga mereka diharuskan untuk duduk ketika mengalami hal tersebut untuk mengurangi gejala.

Sedangkan gejala kaki yang bengkak dialami perlahan-lahan dan tidak menghilang dengan meninggikan kaki atau pada pagi hari. Setiap penderita gagal jantung memiliki gejala yang berbeda. Sehingga sudah seharusnya Anda melakukan pemeriksaan pada dokter jika sudah mengalami gejala-gejala tersebut untuk mengetahui diagnosa sebenarnya dan mendapat penanganan yang tepat.

Waspadai Gejalanya dan Patuhi Petujuk Dokter

Untuk langkah antisipasi, seseorang yang tiba-tiba merasa sesak napas harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan. Dokter akan mengurangi beban pada jantung terlebih dahulu dengan memberikan obat yang bersifat diuretik (merangsang sering buang air kecil). Dengan cara ini maka kemampuan jantung memompa akan berkurang. Dengan artian, apabila cairan dikurangi, beban kerja jantung akan berkurang. Selanjutnya, pasien akan diberi obat, seperti vasodilator dan betablocker.

Gangguan irama jantung pada pasien gagal jantung sangat berbahaya. Frekuensi denyut jantung bisa tiba-tiba cepat sekali sehingga tidak mampu memompa darah ke otak. Hal ini bisa mematikan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pasien. Yakni waspadai gejala dan patuhi petunjuk dokter.

Yang paling penting diketahui pasien, jika mengalami gelaja-gejala tersebut sebaiknya pasien langsung masuk ke Instalasi Gawat darurat (IGD). Karena di IGD ini bisa terdeteksi pasien masuk dalam kategori gagal jantung mana sehingga pola penangannya disesuaikan demikian juga obat-obatan yang diberikan. Perlu diketahui, ada pasien yang menderita penyakit ini diharuskan meminum obat seumur hidup.

Pemeriksaan Untuk Gagal Jantung di Rumah Sakit Awal Bros

Di Rumah Sakit pasien dapat menjalani pemeriksaan dengan metode ekokardiografi. Dimana Ekokardografi  merupakan  metode yang  paling  berguna  dalam  melakukan  evaluasi  disfungsi  sistolik  dan diastolik. Konfirmasi diagnosis gagal jantung dan/atau disfungsi jantung dengan pemeriksaan  ekokardiografi  adalah  keharusan  dan  dilakukan  secepatnya  pada pasien dengan dugaan  gagal jantung.

Gagal jantung terbagi menjadi dua yaitu kronis dan akut. Pada gagal jantung kronis, gejala berkembang secara bertahap dan lama. Sedangkan pada gagal jantung akut, gejala berkembang secara cepat. Bagi masyarakat yang memiliki keluhan seperti disebutkan diatas sebaiknya melakukan pemeriksaan. Karena tanpa disadari penyakit gagal jantung bisa menyerang.

]
Baca selengkapnya
Apa Sebenarnya Pengaruh Alkohol untuk Kesehatan Jantung?
Jantung
26 August 2024

Selain kebiasaan merokok yang berpengaruh pada jantung, kebiasaan lain yang perlu diwaspadai adalah minum alkohol secara berlebihan. Lantas, seperti apa pengaruh alkohol untuk kesehatan jantung? Haruskah Anda berhenti dari kebiasaan minum alkohol seperti halnya merokok? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Apakah pengaruh alkohol untuk jantung?

Penyakit jantung (kardiovaskuler) masuk dalam daftar penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Ini karena penyakit jantung memengaruhi jantung dan pembuluhnya yang bertugas untuk memompa dan mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.

Jika organ tersebut tidak bekerja dengan baik, gejala penyakit jantung akan timbul, mulai dari nyeri dada hingga sesak napas. Tanpa pengobatan penyakit jantung, komplikasi seperti serangan jantung dan stroke dapat terjadi.

Terjadinya penyakit ini dikaitkan dengan gaya hidup yang buruk, seperti terlalu sering makan makanan berlemak, malas olahraga, dan merokok. Di samping itu, beberapa ahli kesehatan juga menyebutkan bahwa konsumsi alkohol berlebih juga bisa meningkatkan risikonya.

Rokok memberikan pengaruh buruk sepenuhnya untuk kesehatan jantung, namun ini sedikit berbeda dengan alkohol. Efek buruknya ini ternyata muncul jika alkohol diminum secara berlebihan.

Situs John Hopkins Medicine menyebutkan beberapa studi menunjukkan minum anggur merah dalam jumlah sedang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik karena kandungan antioksidan di dalamnya. Itu artinya, ada efek baik dari konsumsi alkohol untuk kesehatan jantung.

Pengaruh buruk alkohol berlebihan untuk kesehatan jantung

Selain efek positif, alkohol juga memberikan efek negatif pada kesehatan jantung jika diminum berlebihan. Pertama, alkohol dapat meningkatkan tekanan darah jadi lebih tinggi. Pada orang yang punya hipertensi (tekanan darah tinggi), kenaikan tekanan darah bisa meningkatkan risiko gagal jantung atau stroke.

Kedua, alkohol juga bisa memengaruhi otot-otot jantung sehingga meningkatkan risiko kardiomiopati, yakni kelainan otot jantung yang membuat jantung harus bekerja lebih keras.

Ketiga, minum alkohol berlebihan memungkinkan asupan kalori berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan berat badan naik atau obesitas yang meningkatkan risiko penyakit jantung nantinya. Terakhir, alkohol juga bisa memicu jantung berdetak tidak beraturan.

Pada orang yang punya gangguan irama jantung (aritmia), alkohol bisa memperburuk kondisi yang dimiliki. Pengaruh buruk alkohol untuk kesehatan jantung ini akan muncul jika diminum melebihi batas asupan harian, yakni 59,1471 ml untuk bir dan 147.868 ml untuk wine.

Haruskah berhenti minum alkohol untuk menjaga kesehatan jantung?

Bagi orang yang sehat, minum alkohol boleh-boleh saja asal sesuai aturan. Tidak hanya sesuai batas asupan harian, tapi juga waktu minum alkohol. Anda tidak boleh minum alkohol ketika sedang stres, mengemudikan kendaraan, menggunakan obat-obatan lain, atau minum di malam hari menjelang waktu tidur.

Namun, bila Anda ingin sepenuhnya menerapkan gaya hidup sehat, konsumsi alkohol sebaiknya dihindari. Pasalnya, alkohol sama seperti rokok yang bisa menimbulkan kecanduan.

Jika diminum secara rutin, ada kemungkinan Anda minum melebihi batas yang dianjurkan. Sebagai contoh, ketika Anda sedang stres dan melampiaskan hal dengan minum alkohol berlebihan.

Di samping itu, pengaruh baik alkohol untuk kesehatan jantung juga bisa Anda dapatkan dengan cara lain yang lebih sehat. Anda bisa mengganti kebiasaan minum alkohol dengan makan buah segar atau minum jus buah tanpa gula. Anda bisa memilih jus buah yang baik untuk jantung karena kaya antioksidan, seperti anggur atau delima.

Jika Anda berniat membatasi atau berhenti dari kebiasaan ini, cobalah untuk mengurangi asupannya secara perlahan. Bila Anda mengalami kesulitan untuk terbebas dari alkohol, jangan ragu konsultasi ke dokter.

Sementara, pada pasien penyakit jantung kebiasaan minum alkohol juga sebaiknya dihentikan demi menjaga kesehatan jantung. Hal ini mengingat pengaruh alkohol yang tidak sepenuhnya baik untuk kesehatan jantung.

Tidak hanya efeknya pada tubuh, alkohol juga bisa mengganggu pengobatan penyakit jantung. Obat sakit jantung, seperti heparin dan warfarin dapat berinteraksi dengan zat-zat tertentu, termasuk alkohol.

Jika pasien penyakit jantung masih saja minum alkohol, obat sakit jantung yang diminum tidak bisa bekerja secara efektif. Akhirnya, pengobatan yang dilakukan akan sia-sia. Kemudian obat golongan statin jika diminum dengan alkohol bisa memicu kerusakan organ hati.

]
Baca selengkapnya
Waspadai Serangan jantung dan Stroke pada Wanita
Jantung
24 August 2024

Penyakit seperti jantung, tekanan darah tinggi hingga kolesterol makin membayangi kehidupan modern. Pasalnya, gaya hidup sehat makin diabaikan seperti oalhraga teratur, istirahat cukup hingga mengonsumsi makanan sehat. Sebaliknya pola hidup malas, gila kerja, dugem sampai larut malam hingga mengonsumsi makanan junk food makin bertambah.

Pada wanita, saat menopause yaitu mulai usia 40 tahun, risiko terkena penyakit jantung coroner dan stroke sama dengan laki – laki. Setelah menopause wanita akan lebih rentan terkena penyakit jantung coroner”, ucap dr. Stanley. Penyebabnya adalah hormone esterogen pada wanita tidak produktif lagi. Padahal sebelum memasuki usia menopause, kaum perempuan mempunyai “pelindung alami” terhadap penyakit jantung dan stroke, yaitu menjaga HDL (high density lipoprotein) alias “kolesterol baik” agar tetap tinggi dan LDL (low density lipoprotein) alias “kolesterol jahat” tetap rendah.

Seperti diketahui, jika LDL berlebih akan dioksidasi dan disimpan pada bagian dalam pembuluh darah arteri, termasuk arteri coroner, yang bisa menghambat pasokan darah ke otot jantung sehingga jantung kekurangan pasokan oksigen. HDL berfungsi untuk membersihkan plak – plak LDL yang mengendap di arteri coroner, sehingga jantung terhindar dari penyakit jantung coroner. “Salah satu penyakit jantung yang ditakuti karena dapat menimbulkan serangan jantung,” papar dr. Stanley.

Sementara faktor risiko lain penyebab wanita terkena serangan jantung coroner adalah darah tinggi, kegemukan, kencing manis, kolesterol dan juga keturunan. Angka kematian wanita disebabkan oleh penyakit jantung coroner lebih tinggi dibanding dengan laki – laki. Wanita yang mengalami menopause lebih cepat yaitu usia 40 tahun lebih gampang terserang penyakit jantung coroner dibanding wanita yang mengalami menopause di atas usia 50 tahun.

]
Baca selengkapnya
Jantung Berdetak Kencang Tiba-tiba?
Jantung
27 July 2024

pernahkan Anda tiba-tiba merasakan jantung berdebar-debar yang membuat Anda jadi gegabah atau panik. Terlebih, gejala ini diikuti dengan rasa sesak di dada yang cukup mengganggu yang membuat penderita menjadi sulit untuk bernafas sehingga membuat badan lemas, pusing dan berkeringat. Hal ini dapat terjadi kapan saja, baik saat duduk, berbaring, berdiri, atau beraktivitas seperti biasanya

Banyak hal yang dapat menyebabkan jantung berdebar kencang secara tiba-tiba, di antaranya karena faktor lingkungan maupun kondisi medis. Faktor lingkungan yang bisa menyebabkan jantung berdebar kencang adalah olahraga terlalu berat, cemas berlebihan, konsumsi kafein berlebihan, dan makanan tinggi karbohidrat, lemak dan MSG.

Disampaikan oleh Dr. Stanley Panggabean, SpJP (K) FiHA, FAsCC sebagai Dokter Jantung dan Pembuluh Darah RS Awal Bros Batam mengatakan, penyakit yang di derita adalah ekstrasitole yaitu adanya denyut jantung yang abnormal yang muncul menyertai denyut jantung yang normal.

Ekstasistole dapat disebabkan dari kondisi di luar jantung seperti pemakaian obat – obatan, minum kopi, terlalu banyak stress, gangguan elektrolit, dan lain – lain, atau dari kelainan struktural dan pembuluh darah di jantung sendiri. Bahaya atau tidaknya ekstrasistole tersebut ditentukan dari jumlah ekstrasistole permenit dan adanya kelainan structural yang mendasarinya. Perlu pemeriksaan ebih lanjut seperti pemeriksaan darah, EKG atau Echocardiography untuk menentukan pengobatan selanjutnya.

Bila Anda mengalami hal tersebut sebaiknya perlu segera ke dokter untuk mengetahui penyebab jantung berdebar yang dirasakan. Namun sebelumnya, ada beberapa cara  mengatasi jantung berdebar yang bisa Anda lakukan saat itu sebagai pertolongan pertama. Apa saja? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan melatih pernapasan. Stres dan kecemasan adalah dua penyebab jantung berdebar yang paling umum. Pasalnya, dua hal ini dapat memicu peningkatan hormon adrenalin dalam tubuh sehingga detak jantung jadi tak seimbang. Jika hal ini terjadi pada Anda, maka segera tenangkan diri Anda dengan latihan pernapasan, contohnya melalui meditasi, yoga, atau tai chi. Hal ini dapat membantu menenangkan otot-otot tubuh yang tegang, termasuk otot jantung.

Kedua dengan konsumsi air putih yang cukup. Jantung yang berdetak cepat dan tiba-tiba bisa jadi salah satu pertanda bahwa Anda sedang dehidrasi. Pasalnya, darah Anda mengandung air sehingga ketika Anda dehidrasi, darah Anda menjadi lebih kental. Semakin kental darah akan membuat jantung akan bekerja ekstra untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, denyut nadi semakin cepat dan berpotensi menyebabkan jantung berdebar. Sebagai solusinya, pastikan kebutuhan cairan Anda tetap tercukupi.

Ketiga dengan menghindari pemicu, jika jantung berdetak kencang secara tiba-tiba setelah mengonsumsi obat pilek dan batuk, minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda, obat-obatan untuk penyakit mental, obat hipertensi, alkohol, merokok, maka sebaiknya segera hindari hal tersebut. Namun tidak semua orang memiliki pemicu yang sama. Bila jantung terus berdebar dan semakin memburuk, segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

]
Baca selengkapnya
Artikel Terpopuler

Ketahui Manfaat Mangan bagi Kesehatan Tubuh

Ada beragam manfaat mangan bagi kesehatan. Mangan adalah salah satu jenis mineral penting yang dibutuhkan otak, sistem saraf, dan sistem enzim tubuh untuk menjalankan berbagai fungsinya.

Tubuh kita tidak bisa memproduksi mangan. Maka dari itu, manfaat mangan hanya bisa diperoleh dari makanan yang kaya akan mineral ini, antara lain biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, kerang, tiram, remis, kopi, teh, dan air mineral.

Beragam Manfaat Mangan

Berikut ini adalah sejumlah manfaat mangan bagi kesehatan tubuh:

1. Menjaga kesehatan tulang

Bersama kalsium, zinc, dan tembaga, mangan bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang. Khususnya pada orang lanjut usia (lansia), mangan dan nutrisi-nutrisi ini dapat mendukung kepadatan mineral tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis hingga komplikasinya.

2. Melawan radikal bebas berlebih

Mangan adalah bagian dari enzim antioksidan yang penting bagi tubuh, yakni enzim superoksida dismutase (SOD). Antioksidan ini berfungsi untuk melindung tubuh dari radikal bebas berlebih yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel, sehingga Anda terhindar dari berbagai penyakit kronis, seperti kanker.

3. Mengontrol kadar gula darah

Mangan adalah salah satu mineral yang terlibat dalam pengeluaran hormon insulin, yakni hormon yang diperlukan untuk mengangkut gula dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Dengan tercukupinya mangan, kerja insulin menjadi optimal, sehingga kadar gula dalam darah tetap stabil.

4. Meningkatkan fungsi dan kesehatan otak

Mangan dapat merangsang pergerakan impuls listrik yang lebih cepat dan efisien di dalam otak ataupun ke seluruh tubuh. Dengan begitu, fungsi otak, termasuk kemampuan berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah, akan meningkat.

Di samping itu, mangan juga dapat bekerja sebagai pelancar aliran darah ke otak. Kadar mangan yang cukup dalam tubuh dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan menurunkan risiko terjadinya penyakit seperti stroke.

5. Mempercepat proses penyembuhan luka

Mangan juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka, karena mangan berperan penting dalam pembentukan kolagen pada sel-sel kulit. Kolagen merupakan salah satu senyawa yang diperlukan untuk menyembuhkan luka. Dengan produksi kolagen yang maksimal, luka bisa sembuh dengan lebih cepat.

6. Meredakan gejala PMS

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mangan yang dikombinasikan dengan kalsium dapat membantu meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS), seperti kram dan nyeri perut, kecemasan, perubahan suasana hati, bahkan depresi.

7. Menjaga fungsi dan kesehatan kelenjar tiroid

Mangan juga berperan dalam produksi hormon tiroksin oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroksin berperan dalam banyak proses metabolisme tubuh. Hormon ini dapat mengontrol nafsu makan, menjaga berat badan ideal, dan memastikan kerja organ tubuh tetap optimal.

Manfaat mangan untuk kesehatan tidak lagi diragukan. Namun, kadar mangan dalam tubuh tetap ada batasnya. Hal ini karena mangan adalah salah satu mineral yang termasuk dalam jenis logam berat.

Paparan mangan yang berlebihan atau dalam jangka lama dapat menyebabkan sejumlah efek samping, seperti tremor, kekakuan otot, serta kerusakan pada paru-paru, hati, ginjal, dan sistem saraf pusat. Jadi, Anda perlu berhati-hati jika mengonsumsi suplemen yang mengandung mangan.

Konsumsi harian mangan sebenarnya sudah bisa Anda penuhi dari makanan yang kaya akan mineral ini. Jika Anda berniat untuk mengonsumsi suplemen mangan, berkonsultasilah dulu dengan dokter.

Terakhir diperbarui: 21 Oktober 2020

Ditinjau oleh: dr. Meva Nareza

Fakta Tentang Jantung

Bagaimana jantung manusia berfungsi?
Setiap hari jantung berdetak hingga 100.000 kali dan memompa 2000 galon darah ke seluruh tubuh. Meskipun ukuran jantung tidak sebesar kepalan tangan orang dewasa namun jantung memiliki pekerjaan untuk menjaga ketersediaan darah mengalir 60.000 mil pembuluh darah. Darah bertugas memberi makan organ dan jaringan. Setiap kerusakan pada jantung atau katupnya dapat mengurangi kekuatan memompa dan memaksa jantung untuk bekerja lebih keras untuk memenuhi permintaan darah untuk tubuh.

Pastikan jantung selalu dalam kondisi prima dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat dan komposisi nutrisi yang seimbang, berolahraga secara rutin setiap hari.

Apa itu denyut jantung?
Denyut jantung memiliki rentang normal 60-100 kali per menit. Umumnya denyut jantung lebih rendah ketika beristirahat. Denyut jantung yang normal dapat menandakan bahwa jantung juga memilki kondisi yang normal. Jika denyut jantung berada diluar rentang normal dan disertai beberapa gejala dan tanda seperti pusing atau bernafas cepat maka berkonsultasilah dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Apakah hubungan antara garam dan jantung?
Pernahkah and mendengar mitos 'Jangan makan asin-asin nanti kena darah tinggi lho'. Apa sih hubungan asin dan darah tinggi dan jantung?

Garam dapur yang biasa kita gunakan merupakan kombinasi dari dua mineral yaitu sodium dan klorida. Sodium adalah salah satu mineral yang penting bagi tubuh. Garam dapur memiliki kandungan 40% sodium dan 60% klorida. American Heart Association merekomendasikan bahwa mengkonsumsi sodium maksimal 2,3mg/hari (1 sendok teh garam)untuk orang sehat dan 1,5mg/ hari (1/2 sendok teh garam)  untuk penderita hipertensi dan orang dewasa diatas 40 tahun.
Berikut adalah takaran komposisi sodium :

  • ¼ sendok teh garam = 575mg sodium
  • ½ sendok teh garam = 1,150mg sodium
  • ¾ sendok teh garam = 1,725mg sodium
  • 1 sendok teh garam = 2,3mg sodium

Ginjal adalah bagian tubuh yang mengatur garam. Garam memiliki peran penting untuk mengatur keseimbangan cairan dlam tubuh. Garam juga berfungsi untuk mengirimkn rangsangan pada saraf dan mempengaruhi fungsi otot. Garam mempengaruhi kerja jantung ketika tubuh mengalami kelebihan garam. Kelebihan garam dlaam aliran darah akan menarik air ke dalam pembuluh darah sehingga meningktkan volume darah dalam pembuluh darah. Ketik volume darah meningkat maka tekanan darah juga meningkat. Seiring berjalannya waktu, tekanan darah yang tinggi akan menyebabkan pembuluh darah membesar atau bahkan melukai dinding pembuluh darah dan meningkatkan resiko pecahnya plak (jerawat pada pembuluh darah yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol). Pecahnya plak akan menyebabkan aliran darah pada pembuluh darah terhambat yang dapat mengakibatkan terjadinya serangan jantung. Penambahan tekanan darah juga dapat menyebabkan kerja jantung menjadi lebih berat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Meskipun Anda tidak menderita tekanan darah tinggi, mengurangi konsumsi garam akan membantu mencegah memiliki resiko menderita tekanan darah tinggi karena pertambahan usia dan mengurangi resiko terjadinya serangan jantung, gagal jantung, stroke, gangguan ginjal, osteoporosis bahkan sakit kepala.

Penyakit atau gangguan pada jantung
Berikut adalah beberapa tipe penyakit jantung :

  1. Gagal jantung
    Gagal jantung bukan berarti bahwa jantung Anda berhenti berdetak. Gagal jantung dapat diartikan sebagai kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana mestinya. Jantung terus bekerj namun tidak dapat mencukupi kebutuhan darah dan oksigen untuk tubuh. Gagal jantung dapat mengancam jiwa jika tidak mendapatkan terapi pengobatan yang tepat.
  2. Aritmia
    Aritmia adalah kondisi dimana jantung memiliki gangguan pada iramanya. Ada berbagai jenis aritmia seperti jantung dapat berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Bradikardia adalah kondisi ketika denyut jantung kurang dari 60 kali per menit. Takikardia adalah kondisi ketika denyut jantung lebih dari 100 kali per menit. Aritmia dapat mempengaruhi kerja jantung dalam memompa darah sehingga mengakibatkan jantung tidak dapat memenuhi kebutuhan darah bagi seluruh tubuh.
  3. Gangguan pada katup jantung
    Katup pada jantung berfungsi seperti pintu pada jantung. Ketika katup pada jantung tidak dapat dapat membuka dengan sempurna maka darah yang mengalir tidak dapat normal, kondisi ini dikenal denagn stenosis. Kondisi ketika katup jantung tidak dapat menutup dengan sempurna sehingga memungkin darah bocor dikenal dengan sebutan regurgitasi.

Cara menjaga kesehatan jantung
Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh. Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan jantung:

  1. Mengkonsumsi makanan sehat dan mengurangi konsumsi garam. Garam dapat menyebabkan metabolisme cairan pada tubuh terganggu.
  2. Tidak merokok karena tembakau dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga memicu terjadinya serangan jantung.
  3. Berolahraga minimal 30 menit setiap hari dapat membantu mencegah terjadinya serangan jantung. Jika tidak terbiasa berolahraga maka bisa dimulai dengan pergi berjalan-jalan setiap hari.
  4. Menjaga berat badan agar tetap dalam rentang normal. Karena seseorang yang menderita obesitas memiliki resiko lebih tinggi terkena serangan jantung.
  5. Tidak mengkonsumsi alkohol.
Gagal Jantung Kongestif: Pembunuh Diam-diam

Gagal jantung kongestif atau congestive heart failure (CHF) merupakan kegagalan jantung dalam memompa pasokan darah yang dibutuhkan tubuh. Hal ini dikarenakan terjadi kelainan pada otot-otot jantung sehingga jantung tidak bisa bekerja secara normal.

Selama ini, gagal jantung digambarkan sebagai kondisi jantung seseorang yang berhenti bekerja, dalam hal ini adalah berhenti berdetak. Padahal, gagal jantung berarti ketidakmampuan jantung dalam memompa darah atau ketidakmampuan jantung memenuhi kuota darah normal yang dibutuhkan tubuh.

Proses Terjadinya Gagal Jantung Kongestif

Jantung memiliki empat ruang yang memiliki tugas masing-masing, yaitu serambi kanan dan kiri yang berada di bagian atas, serta bilik kanan dan kiri yang ada di bagian bawah. Berdasarkan letak ruang jantung tersebut, gagal jantung kongestif bisa dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu sebelah kiri, kanan, dan campuran.

  • Gagal jantung kongestif sebelah kiri

Pada penderita gagal jantung kongestif sebelah kiri, ruang ventrikel atau bilik kiri dari jantung tidak berfungsi dengan baik. Bagian ini seharusnya mengalirkan darah yang ke seluruh tubuh melalui aorta, kemudian diteruskan ke pembuluh darah arteri.

Karena fungsi bilik kiri tidak berjalan secara optimal, maka terjadilah peningkatan tekanan pada serambi kiri dan pembuluh darah di sekitarnya. Kondisi ini menciptakan penumpukan cairan di paru-paru (edema paru). Selanjutnya, penumpukan cairan juga dapat terbentuk di rongga perut dan kaki. Kurangnya aliran darah ini kemudian mengganggu fungsi ginjal, sehingga tubuh menimbun air dan garam lebih banyak dari yang dibutuhkan.

Pada beberapa kasus, penyakit ini bisa juga bukan dikarenakan kegagalan bilik kiri jantung dalam memompa darah. Ketidakmampuan bilik kiri jantung dalam melakukan relaksasi juga kadang menjadi penyebabnya. Karena tidak mampu melakukan relaksasi, maka terjadilah penumpukan darah saat jantung melakukan tekanan balik untuk mengisi ruang jantung.

  • Gagal jantung kongestif sebelah kanan

Terjadi ketika bilik kanan jantung kesulitan memompa darah ke paru-paru. Akibatnya, darah kembali ke pembuluh darah balik (vena), hingga menyebabkan penumpukan cairan di perut dan bagian tubuh lain, misalnya kaki.

Gagal jantung kongestif kanan seringkali diawali dari gagal jantung kongestif kiri, di mana terjadi tekanan berlebih pada paru-paru, sehingga kemampuan sisi kanan jantung untuk memompa darah ke paru-paru pun jadi ikut terganggu.

  • Gagal jantung kongestif campuran

Gagal jantung kongestif kiri dan kanan terjadi secara bersamaan.

Seperti Apa Gejala yang Muncul?

Ada beberapa gejala yang menunjukkan bahwa seseorang menderita gagal jantung kongestif. Meski pada tahap awal, gejalanya mungkin tidak akan berdampak kepada kondisi kesehatan secara umum, namun seiring memburuknya kondisi yang diderita, maka gejalanya akan kian nyata.

Setidaknya ada tiga tahapan gejala yang bisa dilihat pada seorang penderita gagal jantung kongestif. Yang pertama adalah gejala tahap awal. Pada tahap ini, pasien mengalami:

  • Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki.
  • Mudah lelah, terutama setelah melakukan aktivitas fisik.
  • Kenaikan berat badan yang signifikan.
  • Makin sering ingin buang air kecil, terutama saat malam hari.

Jika kondisi penderita terus memburuk, akan muncul beberapa gejala berikut ini:

  • Denyut jantung tidak teratur.
  • Batuk-batuk karena pembengkakan paru.
  • Napas berbunyi mengi.
  • Sesak napas karena paru-paru dipenuhi cairan. Sesak juga akan muncul ketika melakukan aktivitas fisik ringan atau ketika sedang berbaring.
  • Sulit beraktivitas karena setiap kali melakukan aktivitas fisik ringan, tubuh akan merasa lelah.

Selanjutnya, gagal jantung kongestif bisa dikatakan parah, apabila penderita sudah mengalami gejala berupa:

  • Menjalarnya rasa nyeri di dada melalui tubuh bagian atas, kondisi ini bisa juga menandakan adanya serangan jantung.
  • Kulit menjadi kebiru-biruan, karena paru-paru mengalami kekurangan oksigen.
  • Tarikan napas yang pendek dan cepat.
  • Pingsan.

Pada kondisi gagal jantung kongestif berat, gejala akan dirasakan bahkan ketika tubuh sedang beristirahat. Pada tahap ini, penderita gagal jantung kongestif akan mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Bahaya Apa yang Dihadapi Penderita Gagal Jantung Kongestif?

Seseorang yang mengalami gagal jantung kongestif perlu waspada terhadap keselamatan hidupnya. Penderita harus segera menjalani pengobatan atau akan dihadapkan kepada beberapa risiko komplikasi, antara lain:

  • Kegagalan organ tubuh lain

Salah satu organ yang bisa mengalami kegagalan fungsi adalah ginjal. Hal ini terjadi karena pada penderita gagal jantung kongestif, aliran darah ke ginjal akan berkurang. Jika tidak diberikan pengobatan, dapat berujung kepada kerusakan organ ginjal atau gagal ginjal. Penumpukan cairan juga bisa terjadi pada organ hati. Ketika kondisi ini tidak ditangani, maka dapat terjadi gangguan fungsi hati.

  • Gangguan katup jantung

Gagal jantung kongestif dapat menyebabkan peningkatan tekanan aliran darah jantung. Kondisi ini lama kelamaan dapat menyebabkan gangguan katup jantung. Gagal jantung kongestif stadium lanjut juga dapat menyebabkan pembengkakan jantung atau membesarnya jantung, sehingga fungsi katup jantung tidak dapat berjalan dengan normal.

  • Aritmia

Aritmia atau gangguan irama jantung dapat diderita oleh pasien gagal jantung kongestif. Aritmia ini dapat terjadi karena gangguan aliran listrik jantung yang berfungsi mengatur irama dan detak jantung. Jika penderita gagal jantung kongestif kemudian menderita aritmia, maka ia akan berisiko tinggi terkena stroke. Penderita juga rentan mengalami tromboemboli, yaitu sumbatan pada pembuluh darah akibat bekuan darah yang terlepas.

  • Henti jantung mendadak

Salah satu komplikasi berbahaya yang perlu diwaspadai pada gagal jantung kongestif adalah henti jantung mendadak. Ketika fungsi jantung terganggu dan tidak tertangani, lama kelamaan kinerja jantung akan mengalami penurunan drastis dan berisiko mengalami henti jantung mendadak. Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini dapat terjadi pada gagal jantung kongestif. Di antaranya karena jantung tidak mendapat cukup oksigen, terjadi gangguan saraf yang mengatur fungsi jantung, atau akibat perubahan bentuk jantung.

Secara keseluruhan, penyakit gagal jantung kronis, termasuk gagal jantung kongestif, merupakan penyumbang angka kematian yang cukup tinggi. Sekitar 2-3 dari 10 orang yang menderita gagal jantung tingkat awal hingga menengah, meninggal tiap tahunnya. Sementara pada gagal jantung yang sudah parah, hingga separuh jumlah penderita tidak dapat terselamatkan.

Jika merasakan gejala-gejala gangguan jantung, apalagi yang mengarah pada gagal jantung kongestif, Anda perlu segera berobat ke dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Spesial Promo